Search Here

Sunday, February 17, 2013

Looping For [C++]

Yap kembali lagi disini, denganku huehehe.
Kali ini kita akan membahas Looping For. Jujur sih, aku gak terlalu suka sama materi yang satu ini, bukannya karena sulit atau apa... ya tapi materi ini ninggalin atau membuat suatu 'ke-kepo-an' tersendiri deh...

Aku mau cerita eh ._.
Paragraf ini bisa dilewatin aja, karena hanya sekedar cerita doang -_-a
Kan waktu itu Seorang Padodo memperlihatkan something yang membuatku kepo... Bukan cuma aku sih, yang lainnya juga... Apa ya, something itu yang ada '*'-nya itu lho... Ngerti kan? (Hanya orang orang dikelas pada hari itu yang tau ._.) Nah itu tuh yang aku ga bisa bikin... Entah mengapa ke-kepo-an ku berlanjut sampai sekarang -_- dan memberikan bekas ke-kepo-an yang mendalam pada pikiranku :p #omongannya menjijikan.
Ya masalahnya sampe sekarang aku belum tau caranya... parah memang -___-"

Yasudah kembali kemateri...
Looping itu artinya perulangan... Hmm, awalnya sih bingung dengan apa yang dimaksud dengan perulangan ini.
Tapi kalo aku sih nangkepnya yang di ulang ulang itu perintahnya...

Lho, gimana nona bisa berpendapat kayak gitu?

Ahh, aduh... jadi malu dipanggil nona *shame* *shame*

Sudahlah nona, akui saja kalau anda cocok dipanggil nona :3

Wohoho iya iya makasih, dan aku akan memanggilmu... hmm sebentar... hmm...

Heh, non! udah jangan kelamaan mikir! gue keperrreet juga lu! Cepet jelasin!!

Yaelah kejam amat u.u
oke oke ini kujelasin... langsung kecontoh sederhana aja yak, perhatikan!

#include<iostream>
using namespace std;

void main(){
    int a;

    cout<<"Masukin angka untuk mulainya: "; cin>>a;

    for(a;a<=20;a++){

        cout<<a<<", ";
    }

    cout<<"Sudah selesai"<<endl;

Sip, biar kujelasin deh... eh sebentar... sebelumnya liat gambar dibawah ini dulu





Yak, gambar diatas itu hasil dari contoh sederhana diatas...

Coba kita perhatiin, ketika aku memasukan angka 5, maka akan dimunculkan angka dari 5 sampai 20...  
Mengapa demikian?
Oke sekarang kita kembali lagi ke contohnya, disana tertulis
for(a;a<=20;a++)

a, berfungsi sebagai penanda, atau yang memiliki bagian untuk 'harus dimulai dari mana' programnya
a, sebagai pembatas, maksudnya jika a sudah melebihi batas yang ditentukan, maka program tidak akan diulang. Sebaliknya, jika a masih memenuhi atau tidak melewati batas, maka perintah akan terus diulang sampai pada batasnya
a, nah ini adalah bagian yang bisa menyebabkan program bisa berhenti diulang. Mengapa demikian? 
Coba kita lihat... disini kita memiliki pembatas, yaitu 'harus kurang atau sama dengan 20'... maka nilai a tidak boleh lebih dari 20. 
Kalau sudah paham sampai sini, kita bisa perhatikan a++ (Ini artinya a+1 dan a=+2 untuk a+2 dan seterusnya). a++ inilah yang membuat nilai a bertambah satu demi satu dan akhirnya mencapai batas sehingga program nggak diulang lagi

Sudah jelas belum? kalau belum, diresapi lagi tulisan indah diatas hahaha


Nah, kalau masalah bagaimana cara kerja keseluruhan dari contoh simple diatas, kurasa nggak bakal terlalu banyak masalah deh.

Kan gini... pertama program akan meminta memasukan angka yang akan menjadi titik 'harus dimulai dari mana' program tersebut. Lalu, perintah akan terus diulang sampai mencapai batasnya (di kasus ini kan batasnya harus kurang atau sama dengan 20). Nah,mencapai batasnya itu dikarenakan dia bertambah satu demi satu akibat a. a ini memberikan nilai tambah, atau nilai lompatan agar mencapai batas. Selama nilai belum mencapai batas, maka perintah didalam for akan dijalankan, kalau diatas, perintahnya itu adalah cout<<a<<", ";
Yang menyebabkan angkanya tersusun beruntun menyamping seperti gambar.
Setelah perintah nggak diulang lagi, maka perintah selanjutnya lah yang akan dilaksanakan.
Kalau diatas kan aku menggunakan perintah  cout<<"Sudah selesai"<<endl;


Nah, kalau sudah paham sampai sini, berarti fungsi dasar dari Looping For sudah kamu kuasai...
Tapi, sekali lagi...
Aku masih kepooo tentang yang "*" "*" ituuuuuuu >.<
Aaaaaaaaaa gimanaaaaa caranyaaaaa
aaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa



Okey, kendali penulisan diambil alih oleh 'someone yang sering bertanya, dengan huruf cetak miring'. Dikarenakan si penulis asli lagi stres karena 'ketidak bisaannya' terhadap hal "*" "*", maka saya siap menggantikan dia untuk menulis penutupan kali ini...

Okey... bye bye yahh, jangan bosan bosan dengan penulis kita yang memang membosankan ini :3 Hahahaha~


Heh, ni orang kampr*t juga ngatain gue kayak gitu -___- 
Gue pecat dari blog gue baru tau rasa deh
Read More ->>

Wednesday, February 6, 2013

Tentang SWITCH-CASE [C++]

    Selain IF, percabangan di C++ juga bisa dengan menggunakan SWITCH-CASE.
Sebenernya hampir sama aja sih. Tapi baca baca di blog tetangga sih katanya SWITCH-CASE cuma bisa bekerja dengan tipe data integer (int) atau karakter (char).
Bener nggak sih? coba aja sendiri... jujur aku juga belum pernah nyoba, hehe.

    Contoh sederhana untuk SWITCH-CASE ini bisa dilihat dibawah. Perhatikan!

#include<iostream>
using namespace std;

void main(){
    char keadaanPerut;

    cout<<"Apakah perut kamu belendung? (Y/N)"<<endl;
    cin>>keadaanPerut;

    switch (keadaanPerut){
    case 'Y' || 'y': cout<<"Wah! berarti kamu hamil dong";
        break;
    case 'N' || 'n': cout<<"Kamu harus memaksa suamimu lagi";
        break;
    default: cout<<"Hanya masukkan huruf Y atau N!!!"<<endl;
        break;
    }
}

    Hehe, diatas aku mengambil kasus untuk menanyakan ehem... keadaan perut... hehe.
Nah, jika kita mengetik huruf Y atau y, maka akan muncul tulisan "Wah! berarti kamu hamil dong"
dan jika kita mengetik huruf N atau n, maka akan muncul tulisan "Kamu harus memaksa suamimu lagi" dan yang terakhir, adalah jika kita memasukan huruf selain yang ditentukan, maka akan muncul tulisan "Hanya masukkan huruf Y atau N!!!"

    Oh iya, masih ingat tentang AND dan OR? Dalam kasus diatas aku menggunakan OR.
Jika salah satu saja syaratnya terpenuhi, maka perintah akan dijalankan... coba perhatiin deh... yakan?
Contohnya untuk case 'Y' || 'y', kita nggak masalah untuk memasukan Y (huruf kapital) atau y (huruf kecil), karena tetap akan menjalankan perintah yang sama. Tau kan kalo C++ itu case-sensitive?

    Di SWITCH-CASE kita menggunakan break; untuk menghentikan... menghentikan apa? Gak tau, mungkin menghentikanku untuk mencintaimu *pengaruh jomblo... maklum*
Oke, katanya padodo sih buat ngehentiin supaya nggak menjalankan perintah yang lain... *eh... bener nggak ya? apa salah? gatau juga*

    Nah, didalam SWITCH-CASE, ada yang dinamain default. Default ini bersifat opsional, atau sunah, hehe jadi biarpun nggak ada default, program masih bisa jalan.
Fungsi dari default sendiri adalah jika syarat nggak memenuhi semua CASE yang ada, maka perintah di dalam default lah yang akan dijalankan.
Jadi, apabila kita nggak menggunakan default, disaat syarat nggak memenuhi semua CASE yang ada, maka nggak akan ada yang dimunculkan... U know lahh... kosong... kosong... hampa... hampaaaaa...

    Ya sudah, mungkin itu aja untuk materi SWITCH-CASE ini, tunggu materi selanjutnya ya... hehe.
Read More ->>

Tuesday, February 5, 2013

Tantang IF [C++]


    Kali ini kita akan membahas Tentang IF, yaitu salah satu cara percabangan di C++.
Percabangan yang gimana? Hmm, sabar... kita ikuti tulisan ini sampai selesai dulu.

    Hmm... gimana ya, masalahnya sejauh ini, materi yang paling sulit bagiku itu ya Tentang IF ini. Dan materi inilah satu satunya yang ada dibuku catatanku, karena sebelumnya aku emang nggak pernah nyatet (Ehem... penulis adalah seorang pemalas) mau liat catetanku? oke! nih liat...


    Emmh... emang terkesan agak nggak ikhlas buat nyatet, dan catetannya juga asal asalan, ga tau bener apa nggak... tapi ya emang beginilah adanya... dan ini pun catetan hasil nyontek dari punya temenku #payaah.

    Catetan diatas adalah salah satu bentuk dari Nested IF (akan dijelaskan nanti). Jadi, sebaiknya kita langsung menuju contohnya aja ya...
Perhatikan contoh mudah dibawah.

#include<iostream>
using namespace std;

void main(){

    int a;
   
    cout<<"Masukin angka 1, 2, atau 3: ";
    cin>>a;

    if (a==1){
        cout<<"Satu"<<endl;
    } else if (a==2){
        cout<<"Dua"<<endl;
    } else if (a==3){
        cout<<"Tiga"<<endl;
    } else {
        cout<<"Kamu hanya boleh memasukan angka 1, 2, atau 3!"<<endl;
    }

}

Contoh diatas akan diperjelas dengan ini:

  • Jika kita memasukan 1, maka akan keluar 'Satu'.
  • Begitu juga dengan 2 dan 3
  • Jika kita memasukan selain 1, 2, atau tiga, maka akan muncul tulisan 'Kamu hanya boleh memasukan angka 1, 2, atau 3!'
  • Jika syarat If terpenuhi (dalam kasus diatas, syarat nya adalah apabila a==1), maka akan dijalankan perintah yang ada didalamnya, (dalam kasus diatas, perintahnya adalah cout<<"Satu"<<endl;)
  • Else if berguna jika syarat pada If nggak terpenuhi, Else if bisa ditambahkan sebanyak yang kita perlukan
  • Dan Else berguna apabila syarat pada If atau Else if nggak ada yang terpenuhi.

    Tanda sama dengan harus 2 (==)
Selain tanda sama dengan, ada juga tanda lain seperti: tanda lebih dari (>), lebih dari atau sama dengan (>=), kurang dari (<), kurang dari atau sama dengan (<=), tidak sama dengan (!=)

    Oke, Contoh If yang sederhana sudah ada diatas. Sesuai dengan janjiku tadi, aku bakal ngejelasin tentang Nested If juga. Kalo aku sih sering ngomongnya ada If didalem If...
Nah, ini dia yang bikin aku sedikit pusing...

    Oh iya, If juga bisa dikombinasiin sama AND (&&) dan OR (||), jadi mereka ini berperan di dalam syarat If, kalau misalnya syaratnya ada 2, dan memakai AND, maka kedua syaratnya harus terpenuhi, baru bisa menjalankan perintah yang ada di dalam If nya.
Kalau memakai OR, maka jika salah satu saja syarat terpenuhi, maka perintah didalam If nya akan dijalankan.

Kita langsung kecontoh aja kali ya... Perhatikan!

#include<iostream>
using namespace std;

void main(){

    int a;

    cout<<"Masukin nilai kamu ";
    cin>>a;

    if (a>0 && a<70){
        cout<<a<<" itu nilai yang jelek! Dasar kunyuk! Hari ini nggak boleh main bola lagi!"<<endl;
    } else if(a>=70){
        if(a<=80){
            cout<<"Hmmm nilai kamu adalah "<<a<<"... nilai kamu lumayan juga ternyata"<<endl;
        } else if(a<90){
            cout<<"Hmmm nilai kamu adalah "<<a<<" Ternyata nilai kamu bagus juga..."<<endl;
        } else {
            cout<<a<<"! Nilai kamu sangat bagus!!"<<endl;
        }
    } else {
        cout<<a<<" adalah nilai yang sangat buruk!"<<endl;
    }
}

Hmm, kita akan menerjemahkan contoh diatas kedalam bahasa sehari hari...

    Begini, misalkan seorang anak yang bernama Monyong baru saja menerima hasil ujiannya, kemudian dia memberitaukan orang tuanya tentang hasil ujiannya, orang tuanya memiliki kriteria yang menentukan komentarnya.
    Jika si Monyong mendapatkan nilai diatas 0 dan dibawah 70, maka orang tuanya akan ngomong "itu nilai yang jelek! Dasar kunyuk! Hari ini nggak boleh main bola lagi!" setelah menyebutkan nilai si Monyong.
    Jika si Monyong mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 70, munculah beberapa kemungkinan.
    Kemungkinan pertama, Jika dia mendapat nila lebih dari atau sama dengan 70, dan masih dibawah 81, maka dia akan mendapat kritikan "Hmmm nilai kamu adalah xxx... nilai kamu lumayan juga ternyata"
    Kemungkinan kedua, Jika nilainya diatas 69, dan dibawah 90, maka dia akan mendapatkan komentar "Hmmm nilai kamu adalah xxx Ternyata nilai kamu bagus juga..."
    Kemungkinan ketiga, Jika nilainya diatas 69, dan tidak berada dibawahnya 81 atau 90, dia akan mendapatkan komentar "xxx! Nilai kamu sangat bagus!!"
    Dan komentar yang terakhir, jika nilai si Monyong nggak ada diantara 0 sampai70, dan tidak juga lebih besar atau sama dengan 70, maka dia akan mendapatkan komentar "xxx adalah nilai yang sangat buruk!" karena sudah dapat dipastikan bahwa si Monyong mendapatkan nilai 0.


    Ahhh, Oke lah... itu sudah semua yang aku pahami, kalo ada kekurangan ya nggak tau juga sih hehe... dan semoga apa yang ada diatas dapat dipahami dan berguna... hehe sekian dulu ya, byee!
Read More ->>

Dhesta